PAGARALAM,PAGARALAMPOS – “Saat ini kopi atau ngopi, sudah menjadi bagian dari gaya hidup, serta terus dipromosikan kopi baik bagi kesehatan, tapi bila diminum sesuai anjuran, dengan maksimal 5 gelar tiap harinya,” kutipan ini disampaikan Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH.
Dengan kemajuan-kemajuan peralatan sekarang ini, kata Kak Pian yang semakin banyak pula anak muda yang mempelajari tentang kopi, maka dewasa ini keda-kedai kopi di Pagaralam pun mulai banyak bermunculan.
“Inilah pemerintah serta Bank SumselBabel Pagaralam berupaya untuk memfasilitasi para IKM ini agar dapat mencapai kopi premium. Makanya ada pemberian bantuan alat pasca panen, sehingga bisa kopi kita ini bersaing,” jelasnya.
Lebih jauh Kak Pian mengungkapkan, kalau kopi masih dijemur di badan jalan tentu saja hal itu masih sangat jauh dari harapan untuk menjadikan kopi premium. “Karena pada saat saya meninjau sejumlah Kecamatan masih ada beberapa warga yang menjemur kopi di badan jalan,” imbuhnya.
BACA JUGA:IKM Terbantu Permodalan Pengolahan Pascapanen Kopi
Sebab itu sambung Kak Pian, dirinya meminta kepada Camat dan Lurah untuk dapat memberikan arahan kepada masyarakat agar tidak menjemur kopi di badan jalan. “Dengan adanya pemberian bantuan alat pasca panen kepada kelompok IKM diharapkan dapat pula meningkatkan kualitas kopi Pagaralam,” serunya.
Selain itu Kak Pian menerangkan, dengan adanya pemberian bantuan peralatan pasca panen ini, diharapkan para IKM dapat menjadi contoh baru bagi pegiat kopi di Pagaralam. “Karena kebanyakan dari masyarakat kita itu suka sekali melihat contoh bagaimana mengolah kopi premium atau kopi yang berkualitas,” tandasnya.*