BACA JUGA:Baterai Handphone Android Capet Habis, Ini Tips Untuk Mengatasinya
Sedangkan Ketua Ikatan Mahasiswa Hukum (IMH) Angkatan 1993, KM Nuruddin SH, yang kini merupakan Direktur Group Perbendaharaan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) di Jakarta, mengakui tragedi bus maut yang terjadi pada 9 Desember 1994 tak lepas dari belum rapinya moda angkutan mahasiswa Unsri ke Kampus Indralaya.
“Bus mahasiswa khusus yang dimiliki Unsri masih minim, jadi hanya menggunakan bus kota yang dijadikan bus mahasiswa. Jumlahnya pun tidak banyak, belum lagi dari segi keamanan, juga sangat minim,” ungkap Nuruddin.
Dengan kian maju dan rapinya pola transportasi mahasiswa Unsri ke Kampus Indralaya saat ini, Nuruddin berharap agar peristiwa kecelakaan yang merenggut mahasiswa saat pergi dan pulan dari Kampus Indralaya dapat dihindari.
“Saya lihat sekarang sudah lebih tertata, bus angkutan mahasiswa sudah banyak, jadi tidak ada alasan peristiwa serupa terjadi lagi,” tukas Nuruddin seraya berharap, para mahasiswa Unsri kini bisa kuliah dengan tenang karena keselamatan mereka pulang pergi ke Kampus Indralaya sudah terjamin.*