PAGARALAM POS, Pagaralam – Memastikan harga kebutuhan pokok peredaran barang dan jasa tidak mengalami dampak dari inflasi, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pagaralam mengadakan giat Pengawasan terhadap Peredaran barang dan jasa di Kota Pagaralam.
Salahsatu lokasi yang menjadi pusat tinjauan lapangan yakni kawasan perbelanjaan di Pasar Terminal Nendagung, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan. Di sini tak hanya memantau Peredaran barang dan jasa, Tim Gabungan Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam juga mengadakan pengujian sampel bahan makanan, Kamis (13/10).
BACA JUGA:Santri TPA Alisa Khadijah OKU Juarai Lomba Azan Sumsel
“Pengawasan terhadap peredaran barang dan jasa di Kota Pagaralam selalu kita lakukan pengawasan setiap bulannya, terlebih terkait dengan adanya inflasi. Jadi kita turun ke lapangan bersama dengan sejumlah tim, baik itu dari Polres, Kesehatan, Sat PolPP dan Dinas terkait lainnya,” jelas Plt Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam, Joni SE melalui Kabid Perdagangan, Adriansyah Siregar.
BACA JUGA:Join Commitment FIFA, PSSI dan Pemerintah, PSSI Bakal Gelar Kembali Liga 1 pada 25-26 November
Berdasarkan hasil dari pengawasan di lapangan, kata Andre, sejauh ini untuk inflasi di Pagaralam masih stabil, tidak ada gejolak di pasaran. “Hanya saja ada sejumlah harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. Seperti halnya harga beras mengalami kenaikan, sebelumnya dari harga jual Rp11 ribu per kilogram, kini menjadi Rp12 ribu per kilogram,” ujar Andre.
BACA JUGA:Harry Kane Bakal 'Bersinar' Jika Gabung Manchester United, Kata Louis Saha
Begitupula untuk harga jual cabai merah, tambah Andre, dari harga jual sebelumnya Rp50 ribu per kilogram, kini menjadi Rp55 ribu per kilogram, sedangkan untuk harga cabai kecil dari harga Rp55 ribu per kilogram, menjadi Rp50 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Hubungan Arab Saudi dan AS Memanas, Menlu Sindir Sikap Joe Biden
“Kita juga melakukan pengecekan terhadap kandungan pangan dijual pedagang apakah itu mengandung B3 atau tidak. Hasilnya alhamdulillah, berdasarkan hasil uji sampel dilakukan tim Laborkesda Kota Pagaralam, tidak ditemukan olahan panganan mengandung B3,” tuturnya.
Ditambahkan Andre, monitor harga Sembako juga dilakukan tiap hari.
“Dengan giat pengawasan ini, terkhusus untuk di Kota Pagaralam dalam hal ini inflasi, mudah-mudahan bisa stabil harga-harga kebutuhan barang dan jasa, kendati kenaikan dan penurunan harga itu pun terkadang tidak signifikan. Semoga dengan rutinnya kita lakukan pengawasan semua harga kebutuhan barang dan jasa bisa stabil,” tandasnya. (Cg09/CE-V)