JAKARTA, PAGARALAMPOS.CO - Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sonhadji menyebutkan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang itu diluar kehendak pihak PSSI.
"Tragedi kanjuruhan kemarin itu di luar kehendak kita semua, tidak ada seorang pun yang menghendaki peristiwa itu," ujar Sonhadji saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Oktober 2022.
Menurutnya apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut di luar kehendaknya dan mengatakan bahwa itu adalah kehendak Tuhan.
Tidak hanya itu, bahkan ia mengatakan apa yang dilakukan oleh PSSI sudah sesuai dengan porsi atau jobdesk nya masing-masing.
"Tentunya ini diluar kehendak kita semua, jadi tidak ada yang ke dalam bagaimana, ini maksudnya ya kehendak Allah," kata Sonhadji.
BACA JUGA:Tegang! Arab Saudi Disebut Berpihak ke Rusia, Joe Biden: Akan Ada Konsekuensi
"Jadi perangkat pertandingan, semua sudah bekerja dengan porsi masing-masing, kita juga sudah mengecek bagaimana bertugas, bagaimana perangkat pertandingannya yang lain, security office dan lain-lain, tapi masih terjadi peristiwa yang saya sebutkan tadi," lanjutnya.
Diketahui, sebelumnya Sonhadji membeberkan hasil pertemuan pihaknya dengan Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Masnusia (HAM).
Pada pertemuan tersebut, Sonhadji mengatakan bahwa pihak Komnas HAM banyak memepertanyakan terkait hubungannya dengan panitia pelaksana dan tragedi penembakan gas air mata di Kanjuruhan, Malang.
BACA JUGA:Ditanya Soal Banjir, Heru Budi Hartono: Gubernurnya Masih Pak Anies Baswedan, Jadi Nanti Saja Senin
"Intinya adalah bahwa Komnas Ham mempertanyakan bagaimana hubungan PSSI, PT LIB, kemudian panpel, kemudian bagaimana mekanisme penjadwalan hukuman, dan lain-lain sampai dengan masalah adanya penembakan gas air mata," ujar Sonhadji.
Selama pertemuan tersebut, pihak PSSI pun kerap memperhatikan dan mencatat usulan-usulan dari Komnas Ham untuk PSSI ke depannya, salah satunya adalah trauma healing.
"Dari hasil pertemuan itu catatan-catatan yang menjadi atensi dari Komnas HAM untuk perbaikan PSSI tentunya sudah kami rangkum," kata Sonhadji.
BACA JUGA:Rizky Billar Minta Pemeriksaan sebagai Tersangka Ditunda, Pengacara: Letih Sekali
"Kami catat nanti mungkin dari kesaksiannya juga akan Menindaklanjuti, termasuk atensi dari Komnas HAM tentang adanya trauma healing," tandasnya.