JAKARTA, PAGARALAMPOS.CO - Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan keseriusan pemerintah dalam mengusut tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan suporter Arema meninggal dunia.
Pemerintah akan melakukan rapat koordinasi (rakor) lintas kementerian untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas tragedi Kanjuruhan.
Mahfud Md melalui saluran YouTube Kemenko Polhukam, mengatakan bahwa pemer pemerintah bersungguh-sungguh menindaklanjuti kasus tersebut.
“Pemerintah Bersungguh-sungguh untuk menindaklanjuti, merehabilitasi, dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat tragedi kanjuruhan dalam pertandingan sepakbola liga di Malang,” ujar Mahfud Md.
BACA JUGA:Massa Berbagai Suporter Aksi 1000 Lilin di Gelora Bung Karno
Kata Mahfud Md, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan dirinya secara langsung agar secepatnya mengadakan Rapat Kerja.
Rapat Kerja akan dihadiri Kementrian, Lembaga dan organisasi terkait untuk mengambil langkah-langkah ke depan.
“Bahkan Presiden Joko Widodo tadi pagi menyampaikan instruksi langsung kepada masyarakat Indonesia, dan meminta langsung ke saya secepatnya tidak boleh lebih dari 24 jam ke depan untuk mengadakan rakor lintas kementrian, lembaga serta organisasi terkait untuk mengambil langkah-langkah tegas,” ujarnya.
Pertama Mahfud akan meneliti kemungkinan adanya pelanggaran hukum dalam tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, kata Mahfud, pemerintah siap memberikan bantuan terhadap korban, baik keluarga korban meninggal dunia maupun yang sedan dirawat.
“Yang pertama melakukan penelitian jika kemungkinan ada pelanggaran hukum atau tindak pidana dalam peristiwa itu. Lalu yang kedua melakukan rehabilitasi dan memberikan santunan terhadap korban, dan keluarga korban yang sekarang masih dalam perawatan maupun keluarga korban yang ditinggalkan,” terang Mahfud.
Dalam Rapat Kerja ini dirinya berharap dapat menemukan solusi agar kompetisi Liga Indonesia kembali digelar dengan standar yang berbeda dan baru.
BACA JUGA:Tragedi Prestasi
“Kemudian diminta untuk mengantisipasi pengelolaan sepakbola atau liga Indonesia ke depan agar menjadi lebih tertib, lebih beradab dan tidak memberi image jelek di mata internasional,” ujarnya.