JAKARTA, PAGARALAMPOS.CO - Ferdy Sambo kabarnya akan buka-bukaan saat proses persidangan mendatang. Namun Kamaruddin Simanjuntak bilang ada hukum surga dan neraka.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi belum lama ini telah ditemui seorang rohaniawan, Pendeta Gilbert Lumoindong.
Kepada Pendeta Gilbert mengakui kesalahan dan mengungkap alasan kenapa melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Setelah mendapat pengakuan itu, Pendeta Gilbert menyampaikan banyak hal yang membuat publik marah dan kecewa.
BACA JUGA:Waw 2 Mantan Orang Dalam KPK Bela Ferdy Sambo, Kapolri: Saya Dibohongi
Pasalnya, dari cerita yang disampaikan Putri kepadanya, tampak sangat terang publik menilai jika Pendeta Gilbert justru membelas kedua tersangka pembunuhan berencana itu.
Dan kabar terbarunya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi disebut akan siap dan berani buka-bukaan saat keduanya diadili di persidangan mendatang.
Menurut kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, Sambo dan Putri dinilai telat kalau mau buka-bukaan soal kasus yang menjeratnya ini.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Disebut Bisa Gabung Polri 3 Tahun Lagi, Gatot Nurmantyo: Siapa Elu?
"Kalau mau buka-bukaan di persidangan ya telat. Misal saya khilaf, saya menyesal karena sudah membuat pembunuhan rencana dan saya bertaubat, tolong ampuni saya," ujar Kamaruddin kepada wartawan, Kamis 29 September 2022.
Meski begitu, kata Kamaruddin, tak masalah jika memang Sambo dan Putri akhirnya mau buka-bukaan.
Akan tetapi dia mengingatkan bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tidak akan lepas dari hukuman antara Surga dan Neraka.
"Kalau di pengadilan dia minta maaf kepada polisi, jaksa, masyarakat, semua media, percuma buka-bukaan. Tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Tapi, kan, ada hukum surga dan neraka," terang Kamaruddin.
Sebelumnya tim kuasa hukum Sambo dan Putri, Arman Hanis, memberikan keterangan baru bahwa kliennya menyampaikan akan bersikap terbuka di persidangan.