PAGARALAM POS, Pagaralam – Sepanjang tahun 2019 – 2022, dalam 4 tahun kepemimpinan Alpian Maskoni SH pimpin Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam. Setidaknya, tercatat untuk pembangunan di bidang infrastruktur, yakni pembangunan/rehabilitasi jalan terlaksanakan sepanjang 193.845 Km, terdiri dari aspal sepanjang 181.39 Km dan cor beton sepanjang 12,455 Km.
“Dan di tahun 2023 mendatang, kita akan lebih fokus lagi untuk perbaikan kondisi jalan di kawasan perkotaan. Jalan yang membutuhkan pengaspalan, akan kita aspal dan yang tidak bisa aspal akan kita lakukan cor beton,” demikian dikatakan Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH, kemarin.
Berbagai keluhan yang datang dari masyarakat, kata Kak Pian, sebisa mungkin akan dijawab dengan mencari solusi terbaiknya, semisal menyoal masalah penerangan jalan, maka Pemkot Pagaralam akan memenuhi hal tersebut dengan memperbanyak lampu penerangan jalan di wilayah Kota Pagaralam.
“Di perubahan ini kita telah menganggarkan untuk lampu jalan ada kurang lebih 500 titik lampu jalan. Tahun depan, kalau masih dirasakan kurang bakal kita anggarkan lagi. Dan di tahun 2019 hingga 2022 untuk bidang infrastruktur penerangan jalan umum, dengan rincian pengadaan PJU sebanyak 1,574 tiik dan pemeliharaan PJU sebanyak 1.100 titik,” bebernya.
BACA JUGA:Musim Hujan Rentan Bencana Banjir, Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Diakui Kak Pian, penambahan lampu jalan tersebut tak lain upaya pemerintah menanggapi adanya keluhan dari masyarakat Pagaralam mengenai penerangan jalan. Dari 500 titik lampu jalan yang akan dipasang tentunya tersebar di lima Kecamatan se-Kota Pagaralam.
BACA JUGA:Tingkatkan Semangat Hidup Sehat
“Keberadaan lampu jalan tentu sangat dibutuhkan. Dan ini juga menjadi prioritas kita untuk menempatkan lampu jalan itu di sejumlah titik-titik yang dinilai membutuhkan keberadaan lampu jalan,” serunya.
BACA JUGA:Terungkap, Markas Konsorsium 303 Ternyata Hanya Berjarak 200 Meter dari Mabes Polri
Karena itu sambung Kak Pian, pihaknya telah menggunakan dan memakai lampu kompensional yang sudah LED yang menggunakan garansi, sebab bila lampu itu putus tidak lagi memikirkan untuk menggantinya.
BACA JUGA:Jordi Amat dan Sandy Walsh Selangkah Lagi Resmi WNI
“Karena bila lampu itu putus lalu diganti dengan yang baru, administrasi di pemerintahan kan tidak bisa secara langsung, harus melalui tahapan anggaran dan membutuhkan waktu. Sedangkan bila ada garansi, begitu lampunya putus kita tinggal klaim,” ujarnya.
BACA JUGA:Situs Forum Gelap Ungkap Lokasi Asli Hacker Bjorka, Clue-nya: di Pusat Perbelanjaan LA?
Inilah yang dimintakan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pagaralam, kata Kak Pian, lampu jalan itu harus ada garansinya. Kedua, memang harusnya untuk penghematan menggunakan lampu tenaga surya.
“Tapi lagi-lagi lampu tenaga surya ini kita pasang 5 dan malam 6 lampu jalan yang hilang. Akhirnya kita putuskan untuk tetap gunakan lampu jalan PLN dengan watt yang lebih rendah, seperti lampu LED,” tutupnya.
Ditambahkan Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pagaralam Yudianto ST MT didampingi Kabid Bina Marga Dodi Satriawan ST menyampaikan, jika peningkatan infrastrukur jalan tidak hanya di kawasan perkotaan. Namun juga akses yang menjangkau pelosok agar tercipta konektifitas.
“Yang mana tujuannya tidak hanya memperlancar mobilitas namun juga mendukung kemajuan disektor perkebunan dan pariwisata,” pungkasnya. (Cg09/ atg06/ CE-V)