PAGARALAM,PAGARALAMPOS.CO - Tanah Besemah memiliki banyak tradisi, seni dan adat istiadat peninggalan nenek moyang yang saat ini hampir tergerus oleh perkembangan zaman.
Salah satu warisan leluhur yang selama ini hampir tidak terlihat lagi keberadaannya yakni seni mencak betari atau sering disebut kuntau oleh masyarakat pribumi besemah
Kuntau besemah merupakan seni beladiri yang berbentuk tarian-tarian dengan diiringi dengan dirin namun memiliki gerakan yang dapat melumpuhkan lawan.
BACA JUGA:Bikin Merinding! Ini Makam di Puncak Gunung Salak, No 3 Penguasa Laut Selatan?
Pada zamanya, seni mencak betari sendiri sering ditampilkan dalam acara-acara adat baik pernikahan maupun acara penyambutan tamu.
Seiring perkembangan zaman, kuntau besemah hampir jarang diadakan karena telah masuknya jenis-jenis hiburan modrn.
Hiburan Modren ini digunakan masyarakat dalam mengisi suatu acara hingga terlihat seperti tidak ada lagi generasi yang meneruskan seni tersebut.
BACA JUGA:Mengejutkan! Ternyata Dialah Sosok Yang Dimakamkan di Kawah Gunung Sumbing
Namun saat ini khususnya di tahun 2022 seni mencak betari ini kembali terlihat keberadaannya, diamana saat ini telah banyak lagi dusun-dusun yang menggelar latihan kuntau.
Menurut Syahirul salah satu sesepuh atau yang sering disebut guru dalam seni mencak betari mengatakan, memang beberapa tahun terakhir kuntau besemah kembali memunculkan keberadaaannya setelah lama tidak ada yang muncul di hadapan umum.
“Saat ini saya sangat mendukung dan bangga dengan generasi muda yang mau ikut belajar dan melestarikan warisan leluhur yang hampir punah oleh perkembangan zaman” Ujar Syahirul.
BACA JUGA:Lantak! Begini Cara Memilih Rambut Pendek yang Cocok Dengan Bentuk Wajah
Untuk di Pagaralam sendiri seni mencak betari tidak hanya digunakan untuk melatih diri untuk melumpuhkan musuh.
Namun juga ditujukan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Orang-orang yang tergabung didalamnya wajib memiliki sifat rendah hati dan tidak menyombongkan atas apa yang telah ia miliki.