Rintihan Putri Candrwathi di Magelang Diungkap Susi, Brigadir J Mengendap-endap dari...

Jumat 09-09-2022,10:16 WIB
Reporter : Disway.Id
Editor : Bodok

JAKARTA, PAGARALAMPOS.CO - Mantan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi kembali membeberkan fakta peritiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Dalam pengakuannya, Susi mengaku sempat mendengar rintihan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di kamar rumah Magelang.

Pengakuan Susi itu diungkapkan Kabareskrim Polri Komjem Agus Andrianto sekaligus membantah adanya hubungan terlarang antara Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf alias Om Kuat.

Dalam keterangannya, Susi mengaku tengah berada di tangga dekat kamar majikannya. Sementara Kuat Ma'ruf sedang merokok di bawah.

Menurut keterangn keduanya, Susi dan Kuat melihat Brigadir J mengendap-endap dari kamar Putri. 

BACA JUGA:Menangis Didatangi Istri, Bripka RR Bicara Jujur Bongkar Skandal dan Sempat Ingin Jadi Justice Collabolator

Melihat gelagat Brigadir J yang dinilai aneh, Susi dan Kuat Maruf pun bergegas masuk kamar untuk melihat keadaan Putri Candrawathi.

"Susi mendengar PC sedang menangis, merintih atau ekspresi lain. Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S," kata Agus.

Pengakuan kuduanya pun juga diperlihatkan pada saat rekonstruksi di adegan Om Kuat berada di kamar Putri lantaran melihat Brigadir J masuk sebelumnya.

BACA JUGA:Wujudkan Generasi Unggul dan Mandiri dalam Pengembangan Teknologi

Sementara, Dikutip dari chanel YouTube DPR RI, Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding menjelaskan Kuat Maruf dan Susi mendengar tangisan Putri dari dalam kamar.

Mereka kemudian menyarankan agar Putri bercerita ke Ferdy Sambo.

"Mendengar ada tangisan di dalam kamar PC, didengar oleh Kuat, didengar oleh Susi, lalu kemudian ingin konfirmasi apa yang sedang dialami Ibu PC pakaian acak-acakan sambil menangis," ujarnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Secara Bertahap

"PC menelepon FS sambil menangis bahwa saya diperlakukan seperti ini oleh Brigadir J, ditanya lebih lanjut di Jakarta nanti saya jelaskan," sambungnya.

Kategori :