PAGARALAM,PAGARALAMPOS.CO – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pagaralam gelar sosialisasi pencegahan serta perlindungan terhadap perempuan dan anak tingkat pelajar.
Sasarannya ialah MAN 1 Pagaralam, yang menjadi lokasi giat sosialisasi. Kesempatan ini pun dimanfaatkan secara baik oleh keluarga besar MAN 1 Pagaralam dengan mengikutsertakan sejumlah siswa tergabung dalam 5 anggota organisasi Madrasah, seperti OSIM, PMR, Rohis, Pecinta Alam hingga Pramuka.
Turut hadir Kepala UPTD PPA, Didi Efindi, Kasubbag Tata Usaha, Antika Rahmayanti dan Yulismanto didampingi M Lingga. Hadir pula penyuluh Keluarga Berencana, Vivi Dianita dan Mareta Picesa.
Penyampaian materi disampaikan langsung oleh Anggota Kementerian Sosial, Sismayanti dan Susanna melalui proyektor LCD berbentuk tampilan power point, dengan materi kekerasan terhadap perempuan dan Anak, dilanjutkan penyampaian materi dari penyuluh Keluarga Berencana, Vivi Dianita dan Mareta Picisa
Sismayanti dan Susanna mengatakan, kekerasan terhadap perempuan setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat dan kesengsaraan atau penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis. Termasuk ancaman tindakan tertentu dan pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik terjadi di ranah publik atau dalam kehidupan.
BACA JUGA:Masyarakat Miliki Peranan Penting
“Kekerasan terhadap anak ada di Undang-undang 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak, setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan dan penderitaan secara fisik, psikis, seksual dan pelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan dan perampasan kemerdekaan secara melawan hukum,” paparnya.
BACA JUGA:Jaga Lingkungan Tetap Bersih
Sementara itu Kepala MAN 1 Pagaralam, Agus Sutiono SPd menyambut baik kegiatan sosialisasi yang digelar DP2KBP3A ini. “Kita menyambut baik giat yang digelar DP2KBP3A Kota Pagaralam, yang menggelar sosialisasi terkait bagaimana pencegahan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang saat ini sangat meresahkan, baik itu di lingkungan sekolah maupun lingkungan umum,” pungkasnya. (Cg09/CE-V)