3. Brigadir J mengacungkan senjata
4. Kemudian melakukan penembakan dan Bharada E
5. Bharada E menghindar dan membalas tembakan ke arah Brigadir J.
6. Akibat penembakan mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.
Menanggapi fakta keterangan yang disampaikan Komnas HAM dengan pernyataan Polisi sebelum barang bukti rekaman video dari CCTV antara Magelang hingga Duren Tiga pun memantik praktisi berbicara.
BACA JUGA:Keluarga Minta Alat Kelamin Brigadir J Juga Dieperiksa
“Keterangan yang disampaikan Polri sebelumnya menjadi dasar atas insiden itu. Terekam dan tersampaikan ke publik lewat pemberitaan. Penegasan polri memiliki kekuatan hukum atas fakta yang terjadi. Kalau ngarang-ngarang berarti bohong dong, kalau bohong berarti memberikan keterangan palsu, ada pasalnya,” jelas Syamsul Arifin.
Sejak awal publik dicekoki motif pelecehan seksual yang berlanjut ke adegan tembak-menembak dan diakhiri dengan kematian.
“Orang hukum pasti paham yang disebut motif tersebut, buat yang awam itu motif bermakna sebagai dorongan (pemicu) untuk melakukan kejahatan,” jelas Syamsul dalam keterangan yang disampaikan via WhatsApp.
Oleh karena ada narasi tembak-menembak antara Brigadir J vs Bharada E dan terbukti yang terbunuh adalah Brigadir J maka yang patut jadi tersangka adalah Bharada E yang terbukti sampai saat ini segar bugar.
“Jika Brigadir J tidak jadi tersangka tindak pidana pelecehan seksual dan Bharada E juga tidak jadi tersangka tindak pidana pembunuhan maka saya khawatir malah si motif yang akan jadi tersangka untuk 2 tindakan pidana tersebut,” terangnya.
“Dari moto Polisi Presisi, saya memaklumi mengapa belum ada tersangkanya, dan dari narasi-narasi yang tidak konsisten dan tidak komprehensif saya pun memaklumi mengapa ketika belum ada tersangka sudah digelar gladi resik rekonstruksi dan autopsi kilat,” tandas Syamsul.
Seperti kita ketahui pula, Polres Jakarta Selatan dan Mabes Polri menyebut Brigadir J meninggal setelah beradu tembak dengan ajudan Ferdy, Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E.
Polisi mengklaim peristiwa saling tembak itu terjadi setelah adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J istri Ferdy.