Namun isu tersebut dibantah oleh kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak yang mengatakan ia hanya ajudan Kadiv Propam.
"Ya dia (mendiang Brigadir J) cerita sebagai ajudan Kadiv propam, " kata Vera Simanjuntak.
Sementara itu, Komnas HAM sudah membuat jadwal pemanggilan untuk Bharada E dan ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya, yakni pada pukul 10.00 WIB.
"Semuanya (termasuk Bharada E). Ya dari pagi pokoknya sampai selesai," jelas Anam.
Tak disebut detail soal maksud pemanggilan Bharada E dan ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya itu.
Anam berharap, semua ajudan Ferdy Sambo datang memenuhi panggilan Komnas HAM.
"Kami berharap semuanya bisa datang ke Komnas HAM memenuhi permintaan," pungkasnya.
Senjata Glock 17 Bharada E akan Diusut
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan segera usut pistol Glock-17 yang dipakai Bharada E. Komnas HAM juga akan mengusut penggunaan senjata HS-9 oleh Brigadir J.
Tak hanya itu, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyebut pihaknya telah mendapatkan waktu dan lokasi meninggalnya Brigadir J secara spesifik.
Dalam keterangannya, Choirul Anam menyebut akan menyelidiki penggunaan senjata Bharada E dan Brigadir J dengan memanggil Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.
"(Terkait) senjata, karakter senjata, bubuk, dan sebagainya, kami akan panggil Labfor dalam minggu ini. Kami akan sibuk di Komnas HAM," ungkap Choirul Anam kepada wartawan, Senin 25 Juli 2022.
Menurut Anam, Komnas HAM akan meminta keterangan dari Labfor perihal proyektil senjata.
Pihaknya juga nanti akan meminta keterangan Cyber Polri guna menyelidiki temuan CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo.