PAGARALAMPOS.CO, Jarai - Memasuki musim panen padi pada pertengahan tahun 2022 ini, terpantau harga padi di Desa Penantian, Kecamatan Jarai stabil.
Jiki (44), warga Desa Penantian mengatakan, sebelum butiran padi digiling ke kilang padi untuk menjadi beras, pertama padi tersebut dijemur.
"Kalau dijual masih bentuk dalam bentuk padi biasanya itu berkisar Rp 6000, sedangkan padi yang sudah menjadi beras itu berkisar Rp 9000. Jika dibanding dengan tahun sebelumnya harga tetap stabil," ujarnya, Rabu (20/7).
BACA JUGA:Harga Kopi Turun, Petani Tetap Jual ke Tauke
Hamparan butiran-butiran padi berwarna emas yang sedang dijemur itu, terlihat berjejer terhampar di atas tikar pandan dan beralas plastik tenda aneka warna, persis di halaman deretan rumah warga, di sisi kiri kanan sepanjang Jalan Desa Penantian Kecamatan Jarai.
“Untuk mengantisipasi padi yang dijemur dari dimakan ayam atau kambing selama penjemurannya, ini harus dijaga bergantian menjaganya dari pagi hinga siang,” terangnya.
Diterangkan Jiki, panen padi ini merupakan hasil dari sawah miliknya yang seluas berkisar kurang lebih satu hektar.
BACA JUGA:Merayakan HUT Bhayangkara Ke-76, Koramil JaraiBerikan Surprise Ke Polsek
“Padi yang dijemur ini, adalah hasil panen dari tanaman awal tahun 2022, ditanam sekitar akhir bulan dua," ungkapnya.
Untuk pemasarannya, lanjutnya, padi ini dijual ke toke atau penggiling kilang padi yang ada di desa setempat atau di Pasar Jarai. “Lamanya penjemuran padi itu bisa sampai dua atau tiga hari,” pungkasnya.(KY16/min3)