PAGARALAMPOS, Pagaralam – Mengantisipasi jika terjadi peningkatan status gunung api dempo hingga menimbulkan erupsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam mengambil langkah antisipasi penggulangan bencana gunung meletus dengan memetakan jalur evakuasi.
Kepala BPBD Kota Pagaralam Jon Hasmen mengungkapkan, jalur evakuasi merupakan jalan yang sangat vital dalam penanggulangan bencana letusan atau erupsi gunung api dempo, selain itu jalur evakuasi harus dalam kondisi baik dapat digunakan dengan aman saat evakuasi dijalankan
“Kita telah mensurvei sekaligus merintis jalur evakuasi langsung ke lapangan termasuk penentuan dan pengaturan jalur evakuasi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sehingga bisa mencari daerah yang aman, nantinya pelaksanaannya melibatkan masyarakat dan instansi terkait ,” katanya.
Dibeberkan, jalur evakuasi direncanakan akan ditandai dengan papan petunjuk arah, adapun daerah wilayah Kota Pagaralam yang masuk terkena dampak letusan kawah merapi di radius 0-5 kilometer yakni Kelurahan Gunung Dempo, radius 5-10 kilometer Kelurahan Dempo Makmur, Pagar Wangi dan Agung Lawangan kemudian radius 10-15 kilometer, meliputi wilayah Kelurahan Nendagung, Sidorejo dan Bangun Rejo.
“Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, selain memetakan jalur evakuasi BPBD juga telah menentukan sejumlah titik kumpul pengungsian bagi masyarakat yang terdampak diantaranya, di lapangan padang serunting Kecamatan Dempo Utara dan lapangan sepakbola sukorejo Dempo Tengah,” terangnya.
Lebih jauh katanya, kami juga mengimbau kepada camat dan lurah hingga RT dan RW daeahnya yang masuk wilayah terdampak erupsi gunung dempo, untuk selalu waspada.(Ag08/min2)