Pemkot PGA

Bandara SMB II Perkuat Operasional Jelang Puncak Arus Nataru 2026

Bandara SMB II Perkuat Operasional Jelang Puncak Arus Nataru 2026

Foto : General Manager Bandara SMB II Palembang, Iwan Winaya,--ist

PAGARALAMPOS.COM - Menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang mengambil sejumlah langkah strategis untuk memastikan layanan dan keamanan tetap optimal di tengah perkiraan lonjakan penumpang. Berbagai instansi terkait mulai dikonsolidasikan guna memetakan potensi kendala sekaligus memperkuat koordinasi di lapangan.

General Manager Bandara SMB II Palembang, Iwan Winaya, mengatakan persiapan menghadapi periode sibuk akhir tahun ini dilakukan secara terpadu karena mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat. Menurutnya, koordinasi lintas sektor menjadi kunci menjaga kelancaran operasional di tengah tren perjalanan yang mulai pulih.

Salah satu langkah utama adalah pengaktifan kembali Posko Terpadu Nataru yang melibatkan maskapai, Basarnas, AirNav, BMKG, TNI, Polri, dan unit pendukung bandara lainnya. Posko tersebut berfungsi sebagai pusat komando terpadu untuk mempercepat respons terhadap situasi darurat maupun kebutuhan pelayanan mendesak.

“Posko ini menjadi titik koordinasi agar seluruh instansi dapat bergerak lebih cepat dan tepat selama puncak arus liburan,” ujar Iwan.

Pengamanan juga ditingkatkan melalui pemeriksaan acak terhadap penumpang dan kendaraan yang masuk ke kawasan bandara. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh aktivitas berlangsung aman di tengah meningkatnya intensitas pergerakan.

BACA JUGA:Bandara SMB II Prediksi Lonjakan Capai 12.000 Penumpang/hari Puncak Nataru 2026

BACA JUGA:Bersinergi Jaga Kamtibmas di Objek Vital, Kapolsek Dempo Selatan Sambang Bandara Atung Bungsu

Periode operasional posko dijadwalkan berlangsung pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Selama masa itu, manajemen bandara memproyeksikan pergerakan penumpang mencapai 162.082 orang, meningkat 3–5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, tingkat pemulihan masih berada pada kisaran 71 persen dari era sebelum pandemi.

Untuk arus perjalanan, puncak kedatangan diprediksi terjadi pada 19 Desember, sementara arus balik akan memuncak pada 3 Januari 2026. Tren ini dipicu pemanfaatan libur panjang oleh masyarakat menjelang pergantian tahun.

Hingga pekan ini, maskapai Malindo tercatat sebagai operator penerbangan pertama yang mengajukan extra flight rute Palembang–Kuala Lumpur. Penambahan penerbangan domestik, menurut Iwan, umumnya baru diajukan mendekati hari puncak arus penumpang.

Selain ekstra penerbangan, diskon tarif sebesar 17 persen akan diberlakukan sesuai regulasi KM 50 sebagai upaya pemerintah mendorong mobilitas dan meningkatkan trafik penerbangan. Namun, di sisi lain, pergerakan pesawat diperkirakan masih terbatas karena sejumlah armada nasional tengah menjalani perawatan berkala, sehingga hanya sekitar 360 pesawat yang siap operasi.

Rute tujuan Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, dan Batam diperkirakan tetap menjadi yang paling diminati selama periode Nataru. Sementara itu, bandara juga mengoptimalkan fasilitas seperti boarding lounge internasional untuk mendukung operasional domestik.

BACA JUGA:Cegah Lakalantas di Momen Nataru, Satlantas Bersama BBJN Lakukan Pergantian Cermin Cembung

BACA JUGA:Prediksi Lonjakan Inflasi, Naiknya Permintaan Pangan Dimomen Nataru

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait