Pemkot PGA

Sejarah Museum Islam Ternate: Jejak Kejayaan Kesultanan dan Warisan Peradaban Islam di Maluku Utara!

Sejarah Museum Islam Ternate: Jejak Kejayaan Kesultanan dan Warisan Peradaban Islam di Maluku Utara!

Sejarah Museum Islam Ternate: Jejak Kejayaan Kesultanan dan Warisan Peradaban Islam di Maluku Utara!-net: foto-

PAGARALAMPOS.COM - Museum Islam Ternate merupakan salah satu pusat pelestarian sejarah dan kebudayaan Islam di Maluku Utara.

Museum ini menjadi saksi bisu bagaimana Islam berkembang dan berakar kuat dalam kehidupan masyarakat Ternate sejak berabad-abad lalu.

Berlokasi di Kota Ternate, museum ini tidak hanya menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi juga menjadi simbol kejayaan Kesultanan Ternate yang pernah menjadi pusat kekuatan politik, ekonomi, dan agama di kawasan timur Nusantara.

Sejarah berdirinya Museum Islam Ternate tidak dapat dipisahkan dari pengaruh Kesultanan Ternate yang berdiri sejak abad ke-13. Kesultanan ini merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Loka Budaya: Penjaga Warisan Budaya Papua!

Islam mulai diperkenalkan ke Ternate melalui para pedagang Arab, Gujarat, dan ulama dari Malaka yang datang membawa ajaran agama sekaligus berdagang rempah-rempah.

Sejak itu, nilai-nilai Islam berkembang pesat dan menjadi bagian penting dari sistem pemerintahan, hukum, hingga kehidupan sosial masyarakat.

Gagasan pendirian Museum Islam Ternate muncul karena kekhawatiran akan hilangnya benda-benda bersejarah yang diwariskan oleh Kesultanan Ternate.

Banyak peninggalan seperti manuskrip kuno, senjata pusaka, hingga benda ritual keagamaan mulai rusak atau tersebar ke berbagai daerah.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Suku Kei: Jejak Leluhur, Budaya, dan Hukum Adat Larvul Ngabal!

Atas inisiatif pemerintah daerah bersama pihak Kesultanan Ternate, museum ini resmi dibuka untuk umum pada awal tahun 2000-an.

Tujuannya adalah untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah Islam serta memperkenalkan kepada generasi muda.

Di dalam museum, pengunjung dapat menemukan berbagai koleksi berharga. Salah satu koleksi utama adalah manuskrip Al-Qur’an tulisan tangan yang diperkirakan dibuat pada abad ke-17.

Manuskrip ini mencerminkan keterampilan tinggi para ulama sekaligus menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Islam dalam pendidikan di Kesultanan Ternate.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait