ULD Ikuti Pendampingan Penyusunan Roadmap Riset dan Hilirisasi

PAGARALAMPOS.COM - Pada Rabu, 17 September 2025, Ruang Sidang A Kantor LLDikti Wilayah II Palembang menjadi saksi terselenggaranya kegiatan penting bertajuk Pendampingan Penyusunan Roadmap Pelaksanaan Riset, Kekayaan Intelektual, dan Hilirisasi Batch 1 Tahun 2025.

Acara ini diinisiasi oleh LLDikti Wilayah II sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekosistem penelitian dan inovasi di perguruan tinggi.

Kegiatan ini bertujuan mendorong setiap perguruan tinggi di wilayah binaan agar memiliki arah penelitian yang lebih terstruktur.

Meningkatkan perlindungan karya kekayaan intelektual, serta mempercepat hilirisasi hasil riset agar dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta mendukung pembangunan bangsa.

BACA JUGA:Terima Kunker Tim Asistensi Polda Sumsel, Polres Pagar Alam Dukung Program Prioritas Kapolri

Universitas Lembah Dempo turut berpartisipasi dengan mengirimkan dua perwakilan penting, yaitu Laily Dimyati, SE., M.Si selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), serta Sari Rahayu, S.Kom M.Kom yang menjabat sebagai Staf LPPM dan pengelola OJS (Open Journal System).

Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen universitas dalam memperkuat kualitas riset dan mendorong pengembangan inovasi yang berdaya guna.

Menurut Laily Dimyati, penyusunan roadmap yang jelas dan terukur akan membantu Universitas Lembah Dempo meningkatkan kualitas riset.

Memperbanyak karya yang terlindungi hak kekayaan intelektual, dan mendorong hilirisasi inovasi ke dunia industri maupun masyarakat.

BACA JUGA:ULD Pagar Alam Rayakan Dies Natalis ke-25

“Kami optimis dengan adanya peta jalan ini, hasil penelitian tidak hanya berhenti di jurnal akademik, tetapi juga bisa dirasakan manfaatnya secara langsung,” ujarnya.

Kegiatan pendampingan ini diharapkan menjadi pijakan bagi perguruan tinggi untuk melahirkan riset-riset unggulan yang mendukung daya saing bangsa di era global.

Dengan dukungan LLDikti Wilayah II, roadmap penelitian yang disusun akan menjadi panduan strategis agar penelitian dapat lebih fokus, inovatif, dan berkelanjutan.

Langkah ini sekaligus menunjukkan sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam memperkuat peran riset sebagai motor penggerak pembangunan.

Sumber: