Ini Alasan Mengapa Telur Lalat di Makanan Berbahaya!
Ini Alasan Mengapa Telur Lalat di Makanan Berbahaya!-Pagaralampos-kolase
PAGARALAM POS.COM - Telur lalat adalah butiran kecil berwarna putih yang dapat mencapai jumlah ratusan dalam sekali bertelur dan menetas menjadi larva dalam waktu kurang dari 24 jam.
Telur lalat adalah tahap awal dalam siklus hidup lalat.
Lalat betina menghasilkan telur ini dalam jumlah besar dan biasanya meletakkannya di tempat yang lembab dan kotor, seperti di tumpukan sampah atau sisa-sisa makanan.
Oleh karena itu, saat berbelanja makanan di luar atau mempersiapkan bahan untuk masakan, sangat penting untuk menjaga kebersihan.
BACA JUGA:Tak Hanya Gurih, Teryata Ini Manfaat Bawang Merah Untuk Kesehatan Tubuh!
Karena, makanan atau bahan yang akan dikonsumsi bisa saja dihinggapi oleh lalat.
Lalat yang mendarat dapat meninggalkan telurnya pada makanan, yang menjadi potensi larva.
Telur lalat sering tampak seperti bercak pada makanan atau bintik-bintik putih yang mengumpul.
Karena ukurannya yang sangat kecil, hal ini sering kali tidak terdeteksi oleh seseorang.
BACA JUGA:Lengkuas: Rempah Serbaguna dengan Beragam Manfaat untuk Kesehatan
Akibatnya, telur lalat bisa tanpa sadar tertelan bersamaan dengan makanan saat dimakan.
Sebenarnya, telur lalat yang terdapat pada makanan bisa berbahaya bagi kesehatan jika tertelan.
Bahaya Mengonsumsi Telur Lalat
Lalat adalah serangga yang dapat mentransfer patogen melalui tubuh dan kaki mereka.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah Manfaat Cabai Rawit Untuk Kesehatan Tubuh Yang Jarang Diketahui
Ini berarti bahwa lalat yang berada di permukaan tertentu dapat meninggalkan jejak kaki yang mengandung berbagai patogen.
Di samping itu, lalat juga diketahui meninggalkan kotoran ketika mendarat pada makanan.
Sehingga, jika mereka berlama-lama di makanan, ada kemungkinan besar lalat tersebut akan bertelur.
Telur lalat yang tanpa sengaja tertelan dari makanan bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan seseorang.
Salah satu risiko yang harus diwaspadai dari situasi ini adalah infeksi intestinal myiasis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
