Walikota Tinjau Penanganan Kesehatan Korban Pengkonsumsi Daging Kucing
Foto : Walikota Pagar Alam tinjau pelayanan kesehatan korban pengkonsumsi daging kucing.--ist
PAGRALAMPOS.COM – Viral peredaran daging kucing yang dijual ke warga di Pagar Alam yang pelakunya sudah ditangkap pihak kepolisian menjadi perhatian serius Walikota Pagar Alam Ludi Oliansyah ST. Belum lama ini, beliau menginstruksikan Puskesmas agar sigap melayani pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak mengkonsumsinya.
Instruksi tersebut disampaikan Walikota melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam didampingi Ketua TP-PKK Kota Pagar Alam, Hera Parianti Ludi.
Saat itu, sekaligus meninjau langsung proses pemeriksaan dan penanganan kesehatan masyarakat yang terdampak akibat mengonsumsi daging kambing palsu yang ternyata merupakan daging kucing pada Selasa sore (9/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kak Ludi menegaskan seluruh layanan kesehatan bagi masyarakat korban diberikan secara gratis. Pemerintah Kota Pagar Alam juga telah menginstruksikan kepada seluruh puskesmas di setiap kecamatan, untuk bersiaga dan memberikan pelayanan cepat, tepat, dan maksimal kepada masyarakat yang terdampak.
BACA JUGA:Sadis, 100 Ekor Kucing Sudah Jagal Pelaku Sujady
BACA JUGA:Penjagal Kucing Viral di Pagar Alam Dibekuk Polisi, Ternyata Ini Identitasnya
“Kami memastikan bahwa seluruh masyarakat yang terdampak mendapatkan penanganan terbaik. Layanan kesehatan diberikan tanpa biaya sepeser pun, dan kami terus memantau perkembangan kondisi para korban,” tegas Kak Ludi.
Selain itu, Kak Ludi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan teliti saat membeli bahan pangan, khususnya daging. Beliau meminta agar warga segera melapor kepada pihak berwenang apabila menemukan adanya praktik penjualan daging ilegal atau mencurigakan di pasar maupun lingkungan sekitar.
Pemkot Pagar Alam berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan bahan pangan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, dan aparat penegak hukum, guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
“Keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Mari bersama-sama menjaga kualitas pangan dan melindungi keluarga kita,” pungkas Kak Ludi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
