Yuk Telusuri Jejak Pasar Tradisional yang Dulu Bukan Sekadar Tempat Jual Beli

PAGARALAMPOS.COM - Pasar tradisional sering dipandang hanya sebagai tempat jual beli kebutuhan sehari hari.

Namun jika menelusuri sejarah lebih dalam pasar punya peran jauh lebih besar. Di masa lalu pasar bahkan menjadi pusat politik yang memengaruhi keputusan penting.

Fungsi sosial dan ekonomi bercampur hingga menjadikannya panggung kekuasaan. Pasar adalah titik pertemuan banyak orang dari berbagai latar belakang.

Para pedagang petani nelayan hingga bangsawan sering bertemu di sana. Pertemuan rutin ini membuat pasar jadi ruang komunikasi terbuka.

BACA JUGA:Yuk Telusuri Perjalanan Pengetahuan dari Naskah Kuno sampai Jadi Buku Sekolah

Berita politik maupun isu kerajaan cepat menyebar lewat jalur ini. Di beberapa kerajaan pasar bahkan dikelola langsung oleh penguasa.

Pajak perdagangan menjadi sumber pemasukan penting bagi kas kerajaan. Siapa yang menguasai pasar otomatis punya kekuatan ekonomi yang besar.

Dan dari kekuatan ekonomi itulah lahir pengaruh politik yang menentukan. Pasar juga sering dijadikan tempat penyampaian keputusan resmi kerajaan.

Utusan raja mengumumkan peraturan baru di hadapan kerumunan pedagang. Dengan cara ini informasi bisa menjangkau rakyat secara cepat dan merata.

BACA JUGA:Yuk Kenang Kisah Tukang Sado, Jejak Transportasi Lama yang Pernah Ramai di Jalanan

Sehingga pasar bukan hanya ruang ekonomi tapi juga panggung politik. Para pedagang sendiri memiliki peran penting dalam peta kekuasaan.

Mereka sering dijadikan sekutu oleh penguasa untuk memperkuat legitimasi. Dukungan pedagang berarti dukungan logistik dan finansial yang stabil.

Inilah sebabnya kelompok pedagang kerap dilibatkan dalam urusan politik. Selain itu pasar tradisional juga jadi ruang lahirnya protes rakyat.

Ketidakpuasan terhadap pajak atau kebijakan sering diluapkan di pasar. Kerumunan besar membuat suara rakyat mudah terdengar oleh penguasa.

Sumber: