Pemkot PGA

Gaya Rambut High Top Fade Ketika Identitas Budaya Menjadi Tren Global

Gaya Rambut High Top Fade Ketika Identitas Budaya Menjadi Tren Global

Gaya Rambut High Top Fade Ketika Identitas Budaya Menjadi Tren Global--

PAGARALAMPOS.COM - Dalam dunia mode yang selalu berubah, gaya rambut High Top Fade mencuri perhatian bukan hanya karena tampilannya yang mencolok, tetapi juga karena sejarah dan maknanya yang dalam. 

Lahir dari akar budaya Afrika-Amerika pada era 1980-an, gaya ini dulunya menjadi simbol kebanggaan identitas dan perlawanan terhadap stereotip. 

Rambut yang dibiarkan tumbuh tinggi di atas dengan sisi yang dipangkas rapi menjadi bentuk ekspresi diri yang kuat dan penuh pernyataan. 

Kini, tren tersebut kembali hidup dan menembus batas-batas budaya hingga menjadi ikon global.

BACA JUGA:Messy Fringe untuk Pria Tampak Kasual tapi Penuh Gaya

Perjalanan gaya High Top Fade menuju panggung mode dunia tentu tidak terjadi begitu saja.

Era hip-hop awal sangat berperan penting dalam menyebarluaskan potongan ini, lewat figur-figur seperti Kid ’n Play, Will Smith dalam “The Fresh Prince of Bel-Air”, hingga para atlet NBA yang menjadikannya identitas visual. 

Gaya ini menyiratkan bahwa rambut bukan sekadar soal estetika, tetapi juga tentang kepercayaan diri, warisan, dan kebanggaan komunitas. 

Di tengah gelombang globalisasi, makna itu tidak luntur—justru menarik perhatian generasi muda dari berbagai latar belakang yang mencari bentuk ekspresi diri yang orisinal.

BACA JUGA:Side Part Haircut: Tampilan Profesional yang Tidak Pernah Ketinggalan Zaman

Yang menarik, High Top Fade bukan hanya diadopsi begitu saja, melainkan diadaptasi dengan berbagai sentuhan modern. 

Beberapa menambahkan desain artistik di sisi kepala, memadukannya dengan warna-warna terang, atau bahkan mengombinasikannya dengan gaya undercut atau taper fade. 

Adaptasi ini menunjukkan bagaimana tren global tak selalu menghapus identitas asalnya, tetapi justru memperluas pengaruh budaya lokal ke ranah internasional. 

Ketika seseorang di Tokyo atau Paris memotong rambut dengan gaya ini, mereka secara tidak langsung menyentuh jejak sejarah panjang yang berasal dari komunitas kulit hitam Amerika.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait