Sejarah Suku Adonara: Jejak Leluhur, Budaya, dan Identitas di Timur Flores!
Sejarah Suku Adonara: Jejak Leluhur, Budaya, dan Identitas di Timur Flores!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Di timur Kepulauan Flores, tepatnya di wilayah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdapat sebuah kelompok etnis yang unik dan kaya budaya, yaitu Suku Adonara.
Suku ini tidak hanya menyimpan sejarah panjang, tetapi juga tradisi dan filosofi hidup yang bertahan di tengah gelombang modernisasi.
Asal Usul dan Latar Sejarah
Menurut tradisi lisan yang diwariskan turun-temurun, nenek moyang Suku Adonara dipercaya berasal dari pendatang Austronesia yang bermigrasi melalui jalur laut dari Asia Tenggara.
BACA JUGA:Sejarah Suku Aborigin: Warisan Budaya Tertua dan Perjuangan Identitas Masyarakat Adat Australia!
Dalam perjalanan sejarahnya, wilayah Adonara pernah menjadi bagian dari pengaruh kerajaan-kerajaan lokal, seperti Kerajaan Larantuka dan Kerajaan Adonara sendiri yang berdiri pada abad ke-16.
Kerajaan Adonara terbagi menjadi dua wilayah besar: Adonara Barat (Paji) yang cenderung beragama Islam dan menjalin hubungan kuat dengan kerajaan-kerajaan di luar pulau.
Serta Adonara Timur (Demon) yang sebagian besar memeluk Katolik dan mempertahankan adat istiadat lokal. Keduanya hidup berdampingan namun dengan identitas budaya yang khas masing-masing.
Kolonialisme Eropa, terutama Portugis dan Belanda, sempat memengaruhi struktur sosial dan politik di pulau ini.
BACA JUGA:Sejarah Suku Ranau: Warisan Budaya di Balik Danau Perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung!
Portugis yang lebih dulu datang meninggalkan jejak budaya Katolik dan bahasa Portugis di wilayah timur Adonara, sementara Belanda kemudian menanamkan sistem administrasi kolonial.
Bahasa dan Budaya
Di tengah derasnya arus globalisasi, Bahasa Adonara masih dipertahankan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari di kampung-kampung tradisional. Dalam budaya Suku Adonara, adat dan ritual memiliki peran sentral.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
