Jejak Sunan Prapen: Wali Penyebar Islam dari Gresik yang Tersisih dalam Lintasan Sejarah Jawa
Jejak Sunan Prapen: Wali Penyebar Islam dari Gresik yang Tersisih dalam Lintasan Sejarah Jawa-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Dalam sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa, nama-nama seperti Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim sangat dikenal dan bahkan makam mereka menjadi tujuan peziarah dari berbagai daerah.
Namun, di balik nama-nama besar tersebut, terdapat tokoh penting lain yang turut memainkan peranan strategis dalam dakwah Islam, terutama ke wilayah timur Indonesia.
Sosok tersebut adalah Sunan Prapen, seorang tokoh yang jarang disebut namun meninggalkan jejak besar dalam sejarah.
Keturunan Ulama Besar dan Penyambung Dakwah ke Timur
Sunan Prapen merupakan cicit dari Sunan Giri dan putra dari Sunan Dalem atau Syekh Maulana Zainal Abidin. Ia dilahirkan sekitar tahun 1510 M di kawasan Giri Kedaton, Gresik, Jawa Timur.
BACA JUGA:Sejarah Perjalanan Tugu Juang Siliwangi: Simbol Keteguhan dan Semangat Perjuangan Rakyat Sunda!
BACA JUGA:Sejarah Tugu Raja Sibarani: Jejak Leluhur dan Simbol Pemersatu Marga di Tanah Batak!
Berdasarkan silsilah, ia adalah keturunan ke-24 dari Nabi Muhammad SAW melalui garis keturunan Syekh Maulana Ishaq dari Pasai.
Sejak kecil, Sunan Prapen telah menemani sang ayah dalam berbagai perjalanan dakwah ke wilayah timur, termasuk ke Lombok.
Ketika beranjak dewasa, ia menggantikan Sunan Sedomargi sebagai pemimpin keempat Giri Kedaton di usia 46 tahun.
Masa kepemimpinannya (1548–1605 M) dikenal sebagai era kejayaan Giri Kedaton, yang berperan sebagai pusat penyebaran Islam ke wilayah seperti Kutai, Gowa, Bima, Sumbawa, hingga ke kepulauan Maluku.
Ulama dan Negarawan yang Disegani
Sunan Prapen tidak hanya berperan sebagai ulama, tetapi juga seorang tokoh politik yang memiliki pengaruh luas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
