Sejarah dan Misteri Pulau Weh: Jejak Kolonial, Kisah Gaib, dan Keindahan yang Tersembunyi di Ujung Barat!

PAGARALAMPOS.COM - Pulau Weh, sebuah pulau kecil yang terletak di ujung barat Indonesia, menyimpan lebih dari sekadar keindahan alam yang memukau.

Terkenal sebagai gerbang Sabang, pulau ini menyimpan jejak sejarah panjang, peninggalan kolonial, hingga kisah-kisah mistis yang masih hidup dalam cerita masyarakat setempat.

Di balik birunya laut dan hijaunya perbukitan, Pulau Weh menyimpan misteri yang belum sepenuhnya terungkap.

Awal Mula dan Posisi Strategis

Pulau Weh secara geografis berada di barat laut Provinsi Aceh. Secara administratif, pulau ini merupakan bagian dari Kota Sabang.

BACA JUGA:Sejarah Misteri Kepulauan Natuna: Jejak Peradaban Kuno, Legenda Mistis, dan Kepentingan Geopolitik!

Nama "Weh" sendiri dalam bahasa Aceh berarti "berpisah", mengacu pada terpisahnya pulau ini dari daratan utama Sumatra akibat aktivitas vulkanik ribuan tahun silam.

Sejak zaman dahulu, Pulau Weh dikenal sebagai titik pertemuan pelayaran internasional.

Letaknya yang strategis di mulut Selat Malaka membuatnya menjadi tempat persinggahan penting bagi kapal-kapal dagang dari Arab, India, Tiongkok, dan Eropa.

Pada masa penjajahan Belanda, pelabuhan Sabang dijadikan sebagai pelabuhan bebas (free port), lengkap dengan fasilitas pengisian batubara bagi kapal uap.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tari Zapin: Jejak Budaya Melayu yang Menari dalam Irama!

Ini menjadikan Pulau Weh sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi dan militer yang signifikan pada masanya.

Jejak Kolonial dan Sisa Perang

Salah satu peninggalan sejarah yang masih bisa ditemui di Pulau Weh adalah Benteng Jepang dan terowongan bawah tanah yang dibangun pada masa Perang Dunia II.

Sumber: