Pemkot PGA

Efisiensi Perusahaan: Starbucks Hapus 1.100 Jabatan Korporat!

Efisiensi Perusahaan: Starbucks Hapus 1.100 Jabatan Korporat!

Starbucks memangkas 1.100 jabatan korporat untuk efisiensi untuk meningkatkan bisnis dengan fokus pada perampingan serta pengalaman pelanggan.-net-

PAGARALAMPOS.COM - Starbucks akan memangkas 1.100 jabatan korporat seiring dengan upaya perombakan yang dilakukan oleh CEO Brian Niccol. Brian Niccol mencoba memperbaiki bisnis jaringan kopi karena mengalami penurunan penjualan.

"Kami menyederhanakan struktur kami, menghilangkan lapisan-lapisan dan duplikasi serta menciptakan tim-tim yang lebih kecil dan lebih gesit," ujar Niccol dalam sebuah surat kepada para karyawan dilansir Channel News Asia, Selasa (25/2/2025).

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran: Menkomdigi Tegaskan Transformasi Digital Lebih Efisien dan Inovatif!

Dia menjelaskan langkah itu dilakukan untuk efisiensi dan meningkatkan perusahaan agar lebih baik.

"Tujuan kami adalah untuk beroperasi secara lebih efisien, meningkatkan akuntabilitas, mengurangi kompleksitas dan mendorong integrasi yang lebih baik," ujarnya.

Niccol diangkat sebagai CEO pada 2024. Saat itu, saham perusahaan kehilangan 40 persen nilainya dari nilai tertinggi 2021 karena lemahnya permintaan di AS dan China.

BACA JUGA:Operasi Ketupat Akan Diluncurkan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Diprediksi 28-30 Maret!

Niccol fokus pada perampingan bisnis melalui pemutusan hubungan kerja dan dengan meningkatkan pengalaman pelanggan di gerai-gerainya di AS.

Sejak mengambil alih kepemimpinan enam bulan lalu, saham Starbucks telah pulih lebih dari 22 persen. Bahkan sahamnya naik hampir 1,29 persen pada perdagangan Senin (24/2/2025).

BACA JUGA:Buku Nikah Hilang atau Rusak? Begini Cara Mengurusnya Tanpa di Pungut Biaya!

"Kami akan terus merekrut untuk posisi-posisi prioritas yang sesuai dengan struktur dukungan kami yang baru dan menambah kemampuan dan kapasitas yang kami butuhkan," kata Niccol.

Menurut data 2024, Starbucks mempekerjakan sekitar 211.000 orang di Amerika Serikat dan sekitar 150.000 karyawan secara internasional. (Liputan6.com)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: