Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Sumsel dan Kalbar
JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap total enam tersangka teroris di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat.
Satu tersangka yang diduga terlibat jaringan teroris Jemaah Anshor Daulah (JAD) ditangkap wilayah Kalimantan Barat, pada Kamis (19/10) hari ini.
Sementara lima tersangka lainnya yang diduga terlibat jaringan Jemaah Islamiyah (JI) ditangkap di wilayah Sumatera Selatan, pada Rabu (18/10) kemarin.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan MH MSi mengatakan Densus 88 AT Polri masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap para terduga terorisme usai ditangkap.
BACA JUGA:Kapolri Antisipasi Serangan Teroris Selama Pengamanan Pemilu 2024
“Penyidik Densus masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan semua keterangan dan barang bukti,” jelas Ramadhan.
Foto : Press release.-Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Sumsel dan Kalbar-Tribatamews.com
Satu tersangka yang diduga terlibat jaringan teroris Jemaah Anshor Daulah (JAD) ditangkap di Kalimantan Barat pada Kamis (19/10) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sementara lima tersangka lainnya yang diduga terlibat jaringan Jemaah Islamiyah (JI) ditangkap di Sumatera Selatan pada Rabu (18/10) sekitar pukul 22.00 WIB.
Ramadhan belum menjelaskan secara rinci lebih lanjut ihwal inisial dan peranan dari masing-masing tersangka teroris yang ditangkap tersebut.
BACA JUGA:Sambangi Pengurus Parpol PDI dan PKS, Ternyata Ini Misi Kapolres Pagar Alam Jelang Pemilu 2024
Sementara itu, terduga teroris ditangkap di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) berinisial UH (34). Densus masih mengembangkan penangkapan ini.
"Untuk penangkapan memang ada sekitar jam 6 pagi tadi namun sementara dalam proses pengembangan dan belum diberikan datanya oleh Satgas Densus 88," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Raden Petit Wijaya saat dikonfirmasi, dilansir detikSulsel, Kamis (19/10/2023).
UH ditangkap di rumahnya di Dusun Semparuk Lorong, Kecamatan Semparuk, pada Kamis (19/10). Raden mengaku belum mengetahui secara rinci terkait penangkapan UH tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: