Intensifikasi Tanaman Kopi Arabika di Kibok, Lokasinya Ternyata di Kaki Gunung Dempo

Intensifikasi Tanaman Kopi Arabika di Kibok, Lokasinya Ternyata di Kaki Gunung Dempo

Foto : Kadis Pertanian bersama Rusi anggota kelompok HKM Kibok melihat Arabika petik merah.--Pagaralampos.com

 

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Pengembangan budidaya kopi Arabika di Kota Pagar Alam jadi perhatian serius pemerintah pusat.

Bisa dikatakan langka, Arabika dibudidayakan di Kota Pagar Alam. Tahukah kamu kawasan namanya Kibo? Wilayah administratifnya di Kecamatan Dempo Utara.

Ternyata Kibo, lokasinya persis di kaki Gunung Dempo. Wajar saja, disebut juga dataran tinggi, 1.500 mdpl merupakan sentra pengahasil sayuran hingga kopi Robusta sejak abad 18.

Menurut cerita warga setempat, dahulunya turun temurun budidaya kopi di sana, Burni, pria separuh abad lebih itu mengatakan.

BACA JUGA:Kibok Sasaran Lokasi Intensifikasi Tanaman Kopi Arabika Kementan

JIka penduduk sudah temurun temurun membudayakan kopi. 

"Sudah lama, sekitar tahun 1800an, ya hingga sekarang. Dulunya kopi robusta," katanya seraya menyebut Talang Sekuat itu contohnya, perkebunan lama sekarang masih digarap sebagai kebun kopi.

Sekarang kebun yang dahulunya digarap nenek nenek kami sekarang disebut masuk hutan kawasan, hutan lindung bukit dingin.

"Sekarang masih digarap warga, dengan solusi pemanfaatan HKM, hutan kemasyarakatan," ucap dia.

BACA JUGA:Kisah Si Pahit Lidah Sebagai Pendakwah, Benarkah Pendekar Tersebut Merupakan Utusan Majapahit di Sumsel?

Sejak dua tahun lalu, petani mulai mengembangkan kopi Arabika. Mengapa tidak Robusta? Karena Arabika tidak banyak, bisa dikatakan belum ada petani yang membudidayakannya.

Jadi, kami kata Burni yang juga diamini Rusi Rusiadi, sesama pengurus Kelompok HKM Kibok, memulai membudidayakan Arabika.

"Bibit Arabikanya ya beli sendiri, sekarang sudah berumur tiga tahunan, sudah panen perdana," katanya dengan bangga petik merahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: