Luar Biasa, Polri Didaulat Melatih Polisi Negara di Asia-Pasific Untuk Misi PBB

Luar Biasa, Polri Didaulat Melatih Polisi Negara di Asia-Pasific Untuk Misi PBB

Foto : Kepala Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri Irjen Pol Krishna Murti. --Divisi Humas Polri

 

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Keberhasilan Indonesia yang terus andil dalam misi perdamaian dunia, membuat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memberikan kepercayaan kepada Polri.

Kepercayaan United Nation tersebut dikemukakan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, Irjen Pol Krishna Murti dikutip Selasa (23/5/2023).

Yakni, Polri didaulat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melatih polisi yang berasal dari sejumlah negara kecil di kawasan Asia-Pasific.

"Pelatihan terhadap polisi negara di kawasan Asia-Pasific tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan menjalankan tugas dan misi dari PBB," katanya.

BACA JUGA:Usai Operasi Pamtas Papua, 400 prajurit Yonif Raider 142 KJ Tiba di Makorem 042/Gapu

Dia juga menyebutkan, hari ini Polri melatih beberapa negara Asia-Pasific yang mungkin jangan dilihat besar-kecilnya negara.

"Karena memang satu suara di PBB, dan itu adalah salah satu diplomasi internasional dari pemerintah RI yang bisa disupport oleh Polri,” ujar Irjen Pol Krishna Murti.

Menurut Krishna alasan dipilihnya Indonesia menggelar pelatihan tersebut lantaran masuk ke dalam negara G20. Sementara untuk negara-negara yang polisinya masuk ke dalam pelatihan tersebut adalah seperti Vanuatu, Kiribati, Nauru, Samoa, Angola dan Timor Leste.

BACA JUGA:Yuk Intip Varian Randis Anoa Produksi Pindad, Ada Digunakan Misi Perdamaian PBB

“Indonesia telah dipandang sebagai negara besar, karena anggota G20 dan bukan negara yang dikesampingkan, oleh karena itu PBB percaya Indonesia melaksanakan pelatihan dan mensponsori kegiatan-kegiatan PBB,” ujar Krishna.

Menurutnya, pelatihan di Indonesia tersebut dilaksanakan, guna mempersiapkan kontribusi kepada misi PBB. 

Pasalnya, tugas Indonesia ialah mempersiapkan negara-negara Asia-Pasific tersebut untuk dapat melaksanakan tugas dan misi untuk PBB.

“Setelah pelatihan dari kita kemudian tim dari PBB akan datang memberikan assesment, apakah mereka sudah layak atau belum untuk mengikuti tugas dan misi PBB,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: