Pemkot PGA

Pertahankan Zero Konflik Horizontal

Pertahankan Zero Konflik Horizontal

Foto : FPK Kota Pagar Alam-ilustrasi-net

PAGARALAMPOS.COM - Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni SH mengukuhkan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Pagar Alam periode 2021 2024 berlangsung di Rumah Dinas Walikota, Jumat (19/11).

FPK menjadi suatu hal yang sangat penting sebagai proses pelaksanaan integritas di kalangan masyarakat dari berbagai Ras, Suku, Etnis, Adat, Seni, dan Budaya. 

"Forum ini dapat menjadi wadah informasi komunikasi konsultasi dan kerjasama antar warga masyarakat untuk menumbuhkan dan memelihara pembauran kebangsaan," ujar Kak Pian.

Dikatakan Kak Pian, seperti yang diketahui bersama Forum Pembauran Kebangsaan dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 34 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah serta Keputusan Walikota Pagar Alam Nomor 139 tahun 2021 tentang Forum Pembauran Kebangsaan Kota Pagar Alam periode 2021 - 2024.

BACA JUGA:Wako Salurkan Bantuan Kursi Roda

BACA JUGA:Ciptakan Kemandirian, Bersaing di Dunia Luar

FPK juga harus dapat menjadi wadah informasi komunikasi dan konsultasi serta kerjasama antar masyarakat yang diharapkan untuk menumbuhkan memantapkan memelihara dan menerapkan pembauran kebangsaan.

"Kita harap FPK dapat menjalankan tugas - tugasnya secara baik," jelasnya.

Bila melihat sejarah kebelakang, kata Kak Pian, Kota Pagar Alam ini Kota tua tapi bukan Kota Pagar Alam berdasarkan pemekaran dari Lahat 2001. Kota Pagar Alam dari dahulu masih kecamatan sudah menjadi kota yang terjadi pembauran yang begitu kuat.

Tahun 80an pun, Kota Pagar Alam sudah menjadi kota kecil yang penduduknya sangat majemuk. Mulai dari etnis Minang, Palembang, Jawa, Tionghua dan bermacam macam suku lainnya.

"Sampai saat ini pembauran ini masih sangat terjaga serta pembaurannya sudah sangat luar biasa dan telah menyatu," jelasnya.

Untuk Pembauran sendiri ini, sambung Kak Pian, sudah terjadi cukup lama. Bersyukur juga tidak hanya Pagar Alam melainkan pula di Sumsel untuk konflik horizontal zero.

BACA JUGA:Team Bola Voli Pagar Alam Lakukan Uji Coba Lapangan

Nah, inilah tugas berat FPK karena harus menjaga zero ini. "Jadi bagaimana FPK menjembatani dan mengkomunikasikan antar warga masyarakat antar etnis antar ras untuk tetap tidak ada permasalahan permasalahan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: